Senin, 16 Juli 2018

7 Cara Meningkatkan Metabolisme (Hypothyroid Tips)

Ketika kamu punya kondisi hipotiroid kaya Nisa baik itu karena kamu ada autoimun hashimoto, kekurangan yodium, efek dari pengobatan hipertiroid (obat anti tiroid/ablasi), atau pasca tiroidektomi akibat kanker tiroid biasanya metabolisme tubuh pasti jalannya lambat banget. Yang ditandai dengan naiknya berat badan padahal makan sedikit, mudah lelah, kelemahan, sulit konsentrasi, bloating atau perut kembung, retensi cairan dan nyeri nyeri badan.

Apa kaitannya Hipotiroid dan Metabolisme??

Kalo diibaratkan sih metabolisme tubuh manusia itu adalah mesin, nah hormon tiroid ini adalah bahan bakarnya. Jadi mesin tubuh kita gaakan berjalan dengan baik kalau tubuh kekurangan hormon tiroid.

Metabolisme adalah aktifitas tubuh menggunakan kalori yang berasal dari makanan yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Kalori tersebut seharusnya diubah menjadi energi yang dapat digunakan untuk beraktifitas, tetapi karena metabolisme yang melambat akibat kekurangan hormon tiroid maka kalori tersebut akhirnya tertimbun menjadi lemak dan cairan dan energi yang dihasilkan tubuhpun sangat sedikit.

"Hormon tiroid ini sangat penting dan dibutuhkan oleh hampir seluruh organ didalam tubuh manusia." 
Kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) menyebabkan seseorang kesulitan menurunkan berat badan, dan retensi cairan tubuh yang bikin badan makin melar padahal udah coba diet segala macem. Selain itu gejala lainnya adalah kelelahan, mudah mengantuk, lemah otot, sembelit, tidak tahan udara dingin/selalu kedinginan, masalah kognitif, kulit kering, suara serak, tidak nafsu makan, nyeri otot dan sendi serta menstruasi yang tidak teratur.
(Ga nafsu makan tapi badan makin melar itu nyebelin banget loh)

Dan Nisa struggle banget selama 1,5 tahun ini karena hipotiroid. Susah banget punya tenaga dan depresi berat. Maka dari itu Nisa bikin tulisan ini di Blog sebagai reminder buat Nisa sendiri dan juga kalo ada teman-teman hipotiroid lain bisa mampir dan bisa mengaplikasikan tips ini bareng-bareng.
Ngikut mejeng ya

HOW TO BOOST METABOLISME? Gimana caranya meningkatkan metabolisme tubuh?


Selain dengan perbaikan hormon tiroid, untuk meningkatkan metabolisme juga dibutuhkan perubahan pola hidup untuk treatment hipotiroid.
  • Take your thyroid hormon.
Kalo kamu di diagnosis dengan kondisi hipotiroid berarti mesti rutin periksa ke dokter, cek darah, dan minum obat yang diresepin dokter. Biasanya dokter resepin Levothyroxine (merk dagang di Indonesia: euthyrox, thyrax) Nah itu obat hormon pengganti tiroidnya mesti diminum, teratur setiap hari dan dengan dosis yang tepat. Diminum dalam kondisi perut kosong, jadi pas bangun tidur pagi hari langsung minum obat dulu, tunggu sejam kemudian baru bisa sarapan.
Levothyroxine dengan merk dagang Euthyrox yang beredar di Indonesia. Saat ini the one and only hormon tiroid sintetis yang tersedia di Indonesia. Yang merk thyrax udah jarang dan susah dicari.

Ini step paling penting, karena gaada herbal-herbalan, produk-produk MLM kesehatan yang paling populer dan bahan makanan ajaib yang bisa menggantikan kerjanya hormon tiroid buatan ini
Kamu kekurangan hormon tiroid jadi mesti ditambah hormon tiroid juga, sama kaya kamu laper jadi mesti makan. Jadi realistis aja gamungkin kamu laper bisa kenyang dengan nelen udara doang ya kan?? Jadi kalau mau sehat, metabolismenya jalan gausah sok-sokan belaga males, belaga kuat tanpa minum obat.

MINUM OBAT TIAP HARI JANGAN SAMPE LUPA APALAGI DI SKIP SKIP.

  • Olahraga!
Kita bisa ningkatin metabolisme tubuh dengan olahraga, dengan gerakin tubuh. Mesti lemes dan nyeri nyeri mesti dibantu dengan olahraga supaya lebih bertenaga. Iyaaaa, olahraga ini susah banget emang. Tapi emang penting banget buat ningkatin kondisi tubuh kita.

Baik kardio dan latihan kekuatan itu penting banget buat ningkatin metabolisme tubuh. Kardio itu seperti berjalan, jogging, berenang, bersepeda, dan aerobik. Kalo belum terbiasa coba olahraga yang low impact dulu seperti jalan pagi dan berenang. Gerakin badan aja dulu pokoknya.

Dan mesti dibantu dengan latihan beban untuk membentuk otot. Perempuan gaperlu takut latihan beban bakal jadi berotot. Susah banget jadi berotot kalo punya kondisi hipotiroid. Dan latihan beban ini ngebantu banget ningkatin metabolisme dan bakar kalori lebih lama.
(Nisa baru bisa jalan pagi aja nih tiap pagi setelah 1,5 tahun vakum ngegym)

Kangen ngegym beneran!!!

  • Jangan lewatin waktu makan dan diet ala-ala yang bikin kelaperan.
Kelaperan itu salah satu alasan metabolisme jadi lebih lambat. Jadi gausah lah itu diet ala ala yang ribet banget. Makan dengan porsi kecil 5-6 kali perhari dan jangan diet rendah kalori. Defisit kalori bantu banget buat nurunin berat badan, tapi kebutuhan gizi harus tercukupi. Pilih makanan sehat yang bener-bener real food, bukan makanan kemasan atau olahan. Jauh-jauh lah dari msg, perasa, pewarna, pengawet, pemanis buatan. Ini tuh toksin banget buat tubuh.

Dan kalau punya intoleransi makanan (food intolerance) ini yang mesti dipantangin. Karena Nisa punya autoimun Hashimoto jadi Nisa menghindari/mengurangi makanan yang mengandung gluten dan kedelai, inflammatory food (seperti serba gorengan, dairy product dan makanan tinggi gula). Oh iya Nisa ada food intolerance terhadap buah pisang dan pepaya juga. Jadi mesti jauh jauh kalo gamau kesiksa kesakitan.

Kamu juga harus cari food intolerance kamu ya supaya masalah tubuh kamu dapat diatasi.
Oh iya, Nisa juga defisit kalori. Jadi setelah dihitung melalui Angka Kecukupan Gizi, berat badan, tinggi badan, jenis aktifitas dll. Akhirnya Nisa tau kalau kebutuhan kalori harian Nisa itu 1800. Tapi Nisa masih pengen coba turun berat badan jadi Nisa makan 1500kalori per hari. Defisit 300 kalori aja dan masih bisa makan kenyang tanpa kekurangan gizi dan kelaperan.

Teman-teman bisa bantu tracking makanan hariannya pake aplikasi Fat Secret. Bisa di download dengan gratis kok di PlayStore.

Pokoknya inget rumus 1/2 bagian piring sayuran, 1/4 bagian piring karbohidrat dan 1/4 bagian piring protein. Gausah diet ala ala. Keep your nutrient balace supaya semua organ tubuh berjalan sesuai fungsinya.

  • Banyakin makan protein dan jauhin karbohidrat simple.
Katanya banyak makan protein bantu ningkatin metabolisme loh. Kita masih bisa makan karbohidrat tapi mending pilih karbohidrat kompleks yang berasal dari nasi merah, nasi coklat, umbi-umbian, biji-bijian, sayuran dan buah-buahan. Jadi kurang kurangin lah ya itu makan pasta, pizza atau roti-rotian gitu.

Makan protein yang berasal dari telur, dada ayam, daging sapi, kambing, ikan atau protein nabati dari kacang-kacangan. (Jangan kacang kedelai tapi ya, ntar dibahas deh kenapa kedelai itu jahat banget buat tiroid)
Ah, Nisa pun masih makan nasi putih sih. Gapapa lah ya pelan pelan hehe.
  • Tetap terhidrasi, cukup minum dan batasi asupan kafein.
Cukup minum air putih ini penting banget supaya setiap sel di tubuh ga dehidrasi. Metabolisme tubuh juga lebih lancar kalau cairan tubuh tercukupi. Dan jauhin kafein dari kopi dan teh yang bisa bikin makin dehidrasi.

Oh iya, kafein juga bikin kacau kerja kelenjar adrenal. Jadi orang yang hipotiroid biasanya ada adrenal fatigue. Nah adrenal fatigue ini suka bikin insomnia karena ngeganggu produksi hormon kortisol, stress dan anxiety (kecemasan). Yang gabagus buat kesehatan tiroid.
3 liter sehari!!
  • Cukup kena sinar matahari.
Nih, sinar matahari ini penting banget buat mencukupi kebutuhan vitamin D harian tubuh. Kalau kamu kekurangan vitamin D, temui dokter kamu untuk minta diresepin suplemen dengan dosis yang tepat.

Manusia millenial jaman sekarang biasanya takut banget kena matahari karena takut kulitnya hitam. Padahal sinar matahari itu penting banget buat tubuh manusia. Cukup terpapar matahari 30 menit setiap pagi kok untuk memenuhi produksi vitamin D harian kita. Oh iya, gaada jam spesifik ya yang bagus untuk berjemur. Dari pagi sampai sore sinar matahari itu bagus. Dan jangan lupa pake sunblock supaya kulit tetap sehat.

Sun bathing syariah!

  • Tidur cukup.
Penting banget sebagai manusia dewasa dengan kondisi hipotiroid dibutuhkan 7-9 jam tidur malam setiap hari untuk membuat metabolisme tubuh tetap berjalan lancar.
Dan kalau kamu punya insomnia parah kaya Nisa, bisa minta dokter kamu untuk resepin obat tidur/obat penenang yang aman untuk tubuhmu.

Atau coba natural remedies seperti essential oil, magnesium pil/magnesium spray, dan berendam dengan epsom salt menjelang waktu tidur.
Ngerubah pola hidup ini bantu banget ningkatin metabolisme tubuh dan kualitas hidup meskipun kita punya kondisi hipotiroid dan bantu mengurangi gejala-gejala hipotiroid yang datang dan pergi setiap harinya.

Suplemen Magnesium yang bantu Nisa bobo soalnya insomnia udah parah banget

Sekian tips dari Nisa, share sebanyak mungkin ya dengan teman-teman hipotiroidmu kalau dirasa tulisan ini bermanfaat.

Kamis, 12 Juli 2018

PENYAKIT TIROID. Apa aja sih penyakit yang bisa menyerang kelenjar tiroid?

Ada berapa banyak sih gangguan tiroid? Dan kenapa orang-orang masih menganggap bahwa semua gangguan tiroid itu sama.
Oke disini aku mau jelasin beberapa yah.

Jadi gangguan tiroid itu berbeda-beda. Diagnosisnya berbeda. Penanganannya juga berbeda.
Sebelumnya tau dong yah kalo kelenjar tiroid itu dimana?
Iya letaknya di bawah jakun (adam's apple). Semua orang normal nya punya tiroid, dan normalnya juga ga akan teraba atau terasa kalau tiroid nya sehat. Untuk lebih lengkapnya bisa scrool ke bawah ya.
Sumber: google.com
Apa itu Kelenjar Tiroid?
    Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar yang terletak pada leher bagian depan di bawah jakun. Dan memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu. Kelenjar ini merupakan kelenjar penghasil hormon tiroid yang sangat penting bagi tubuh manusia. Salah satu fungsi hormon tiroid mengatur kecepatan pembakaran energi dalam tubuh dan juga membuat protein serta mengatur respon tubuh terhadap hormon yang lain.
    Kelenjar tiroid menghasilkan dua jenis hormon tiroid, yaitu : Triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4). Keduanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. Pengaturan produksi hormon tiroid ini, dipengaruhi oleh Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di otak. Kelenjar tiroid sering dikaitkan dengan iodium yang merupakan bahan baku produksi hormon tiroid. Dilihat dari pentingnya kelenjar tiroid pada tubuh manusia, maka jika ada gangguan pada kelenjar tiroid tentu akan berdampak signifikan pada tubuh. Berikut merupakan gangguan-gangguan pada kelenjar tiroid serta penjelasannya.

  1. Gangguan Struma dan Kanker Tiroid
Gangguan Struma Nontoksik (Euthyroid)
Yang dimaksud dengan struma nontoksik adalah pembengkakan kelenjar tiroid tanpa gangguan produksi hormon tiroid atau disebut juga eutiroid (normal tiroid). Pembengkakan ini dapat bersifat merata   (difus), yang sering berkaitan dengan kekurangan iodium, maupun benjolan (nodul tiroid). Penanganan pada struma difus adalah dengan pemberian hormon tiroid yaitu L-tiroksin yang akan menekan kadar TSH sehingga mengurangi pembesaran kelenjar tiroid. Sedangkan untuk benjolan tiroid dengan penyedotan cairan kista atau pengangkatan (operasi).
Sumber: Pita Tosca

Sumber: Pita Tosca


Kanker Tiroid
Tumor pada tiroid atau biasa dikenal sebagai kanker tiroid (Thyroid Carcinoma) adalah suatu kelainan yang menyebabkan adanya benjolan pada kelenjar tiroid akibat dari pertumbuhan tumor, baik jinak maupun ganas, proses peradangan atau infeksi, kekurangan iodium serta proses autoimun.
Sedangkan kanker tiroid adalah pertumbuhan tumor ganas pada tiroid yang membesar lebih cepat dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Diagnosis Kanker Tiroid

Untuk menegakkan diagnosis kanker tiroid biasanya dilakukan pemeriksaan klinis imaging misalnya USG, CT Scan, Sidik Tiroid, atau bila perlu dilakukan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) atau Aspirasi Jarum Halus (AJH).
Jenis Kanker Tiroid
Papiler, Folikuler, Meduler, dan Anaplastik. 
Angka Kejadian Kanker Tiroid Semakin Meningkat
Dengan usia penderita yang cenderung semakin muda (20-65 th), sebagian besar perempuan. Dalam sepuluh tahun terakhir, angka kejadian kanker tiroid meningkat dua kali lipat.
Gejala Kanker Tiroid
  • Benjolan di leher
  • Suara serak yang tak kunjung menghilang
  • Kesulitan menelan dan bernapas
  • Pembengkakan    kelenjar getah bening
  • Sakit tenggorokan
  • Pada tahap awal jarang terasa gejala, sering kali baru menyadari saat memasuki stadium lanjut.
Penanganan kanker tiroid dilakukan dengan tindakan operasi yaitu pengangkatan kelenjar tiroid yang akan menyebabkan komplikasi pembedahan yaitu kondisi pasien menjadi hipotiroid dan penurunan kadar kalsium, sehingga pasien dengan diagnosa kanker tiroid akan mengonsumsi hormon sintesis pengganti fungsi tiroid seumur hidup oleh karenanya penderita kanker tiroid mengalami kondisi (lifetime disease) dan harus menyesuaikan dengan kondisi normal yang baru. Agar sel kanker tidak tumbuh kembali, dilakukan proses ablasi pemberian iodium radio aktif (radio iodine therapy) pada beberapa jenis kanker tiroid dan penekanan TSH sampai kurang dari nilai 0,1.
Penyebaran Kanker Tiroid
Penyebaran kanker tiroid bisa terjadi di kelenjar getah bening, payudara, tulang belakang, dan paru-paru. Banyak pasien yang terlambat penanganannya mengalami kondisi demikian.
Sumber: Pita Tosca
  1. Gangguan Hormonal pada Kelenjar Tiroid
Selain kanker dan tumor jinak pada kelenjar tiroid,  gangguan lainnya yang dapat terjadi pada kelenjar tiroid yaitu ketidakseimbangan hormon tiroid. Gangguan ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kekurangan (hipotiroid) dan kelebihan (hipertiroid) dari hormon tiroid. Gangguan hormon tiroid ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan thyroid scan.
Hipotiroid
Hipotiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga produksi hormon tiroid menjadi rendah. Hal ini menyebabkan metabolisme tubuh seseorang menjadi lambat. Hipotiroidisme dapat dikenali dengan tanda dan gejala berupa :
  • Kelelahan dan lemas
  • Tidak tahan terhadap suhu dingin
  • Kenaikan berat badan meskipun nafsu makan kurang
  • Rambut rontok
  • Konstipasi  (sulit buang air besar)
  • Daya ingat dan konsentrasi lemah
  • Denyut jantung lambat
  • Depresi
  • Nyeri otot
  • Kulit kering
  • Wajah bengkak
  • Mudah mengantuk
Selain tanda dan gejala di atas, hipotiroid juga perlu dipastikan dengan pemeriksaan tes darah yaitu kadar TSH dan hormon tiroid (T3 dan T4 bebas). Hipotiroid dapat disebabkan beberapa hal, di antaranya karena kekurangan iodium, penyakit autoimun Hashimoto , kelainan bawaan sejak lahir (hipotiroid kongenital), operasi pengangkatan tiroid, ataupun ablasi tiroid dengan iodium radioaktif.
Kondisi hipotiroid pada umumnya dapat diatasi dengan pemberian hormon tiroid sintetis (levothyroxine).
Sumber: Pita Tosca

Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh seseorang menjadi meningkat. Hipertiroidisme dapat dikenali dengan tanda dan gejala berupa:
  • Denyut jantung cepat
  • Penurunan berat badan
  • Tidak tahan terhadap suhu panas
  • Tangan tremor (gemetar)
  • Mudah lapar
  • Gelisah, cemas
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Mata melotot (pada kasus Graves Disease)
  • Insomnia (sulit tidur)
Selain tanda dan gejala di atas, hipertiroid juga perlu dipastikan dengan pemeriksaan tes darah yaitu kadar TSH dan hormon tiroid (T3 dan T4 bebas). Thyroid scan juga diperlukan untuk menilai tingkat fungsional kelenjar tiroid. Hipertiroidi dapat disebabkan oleh kelainan imunitas/autoimun (Penyakit Graves), gondok beracun/multinodular goiter, dan juga konsumsi iodium berlebih.
Kondisi hipertiroid pada umumnya dapat diatasi dengan obat anti-tiroid, operasi, atau pengobatan dengan iodium radioaktif.
Sumber: Pita Tosca

Penyakit Autoimun yang Menyerang Kelenjar Tiroid
Kedua gangguan tiroid tersebut di atas dapat disebabkan karena kelainan imunitas atau penyakit autoimun. Ada dua jenis penyakit autoimun yang secara spesifik menyerang kelenjar tiroid, yaitu :
  • Hashimoto Tiroiditis
adalah satu kondisi di mana sistem imun tubuh berubah menjadi agresif dan menyerang kelenjar tiroid yang dianggap sebagai benda asing sehingga menyebabkan peradangan dan berujung pada penurunan produksi hormon tiroid. Penderita Hashimoto pada umumnya akan mengalami kelelahan kronis, kenaikan berat badan, kulit kering, konstipasi, suara parau, dan bisa juga memiliki benjolan pada kelenjar tiroid.
Diagnosis Hashimoto Tiroiditis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan hormon tiroid dan juga antibodi yang terkait dengan penyakit ini, yaitu Anti-TPO.
  • Penyakit Graves
adalah gangguan sistem imun yang juga menyerang kelenjar tiroid namun menyebabkan peningkatan jumlah hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Beberapa tanda dan gejalanya yang khas antara lain tangan gemetar (tremor), kecemasan, tidak tahan panas, telapak tangan mudah berkeringat, penurunan berat badan, pembesaran bola mata (Graves’ ophthalmopathy/exophtalmus), kelelahan, hingga detak jantung yang meningkat.
Pemeriksaan antibodi yang terkait dengan penyakit Graves yaitu TRAb (thyrotropin receptor antibody).
Sumber: Pita Tosca

Hipotiroid Kongenital
Adalah keadaan hipotiroid yang sudah ada pada bayi baru lahir, yang disebabkan karena kelainan pada pembentukan kelenjar tiroid.  Pada minggu-minggu pertama setelah lahir, bayi tampak normal. Namun beberapa bulan kemudian, bayi dengan hipotiroid kongenital akan memiliki tanda-tanda fisik yang khas seperti bayi kurang aktif, malas menetek, kuning, lidah membesar, perut buncit, dan pusar bodong. Hipotiroid kongenital akan berdampak pada gangguan tumbuh kembang, termasuk gangguan perkembangan mental.
Sebagai upaya preventif dan deteksi dini, diperlukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi berusia 2-3 hari, dan segera mengobatinya dengan hormon pengganti tiroid apabila positif didiagnosis hipotiroid.

#CHECKYOURNECK
Begitu pentingnya informasi yang dibutuhkan terkait gangguan tiroid di masyarakat membuat Pita Tosca berdedikasi untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat awam dengan melakukan seminar, penyuluhan, dan selalu melakukan deteksi dini #checkyourneck. Seminar dan penyuluhan dilakukan dengan bekerja sama dengan para dokter pendamping Pita Tosca yang merupakan dokter spesialis endokrin, onkologi, kedokteran nuklir, dan kandungan serta psikolog klinis. Harapannya masyarakat mampu teredukasi dengan baik oleh para ahli dan mampu melakukan pendampingan terhadap pasien. Sedangkan #CheckYourNeck merupakan tag-line yang selalu Pita Tosca sampaikan di setiap kesempatan untuk melakukan deteksi dini gangguan tiroid. Berikut adalah langkah-langkah melakukan  #CheckYourNeck :
  1. Berdiri di depan cermin
  2. Pandangan di arahkan ke atas, sehingga bagian leher terbuka lebar
  3. Lakukan gerakan menelan
  4. Perhatikan daerah di bawah jakun
  5. Lakukan kembali gerakan menelan, sambil meraba bagian bawah jakun dengan ujung jari –jari kedua tangan
  6. Perhatikan kemungkinan adanya pembesaran, atau benjolan yang dapat teraba
  7. Konsultasikan ke dokter jika ada yang mencurigakan
  8. Perabaan leher sebaiknya dibantu oleh orang lain
Dan kalau teman teman ada yang punya gangguan tiroid juga lebih baik segera ke dokter ya dan jangan ditunda. Jadi gaperlu mahal mahal ke tabib atau pengobatan alternatif.

Emergency Room Experience / Pengalaman Masuk IGD (Ditangani dokter yang gapunya empati)

Nisa mau mampir cerita lagi nih.
Belakangan kondisi nisa lagi kurang baik, ada beberapa symptoms baru yang nisa gatau ini dari mana, karena apa dan diobatinnya gimana.
Dokterpun had no idea, he just laugh when i tell him my symptoms.
Benar-benar lelah dengan kedokteran konvensional yang gaada empatinya sama pasien. Kali ini bisa dibilang kecewa tapi gabisa apa apa.

Jadi beberapa minggu lalu Nisa mulai ngerasain nyeri di area leher yang gak tau ini kenapa. Nyerinya ga severe banget sih tapi betul betul mengganggu. Sekitar 1 minggu nyeri itu hilang dan timbul. Dan akhirnya nisa lupa sendiri sama nyeri di area leher karena symptoms berikutnya terlanjur dateng.
Gejala baru yang Nisa rasain belakangan ini itu sesak nafas, nyeri dada sama kesemutan sekujur tubuh. Ini gejala gak baru baru amat sih karena dari dulu rasanya udah agak sering kok ngerasain. Tapi masih bisa di toleransi gitu, masih bisa aktifitas dan masih bisa dialihin ke kegiatan lain biar gak begitu kerasa.

Tapi ini ENGGAK! Its stay there dan rasa nyerinya kuat sekali, rasa sesak nafasnya kuat sekali sampe aku mengap mengap dan betul betul pusing, dan kesemutan sekujur tubuh itu ampun banget rasanya. Dan setiap ada gejala-gejala ini muncul barengan dan cukup sering.
Dan untuk sesak nafas nisa gatau dari mana datangnya, nisa ga punya asma soalnya.

Lalu di hari ke-3 masih aja kaya gitu, nisa putusin buat ke IGD tengah malem. Waktu itu lagi bulan puasa.
Kenapa Nisa memutuskan ke IGD? Yang pertama karena nyerinya kuat banget, sesaknya kuat banget, tekanan darah nisa selalu tinggi, denyut nadi nisa 45 doang, (normalnya denyut nadi manusia dewasa 60-80).

Dan di IGD nisa ditanya kenapa napanya, di cek tekanan darah, saturasi oksigen, sama di EKG jantung and suddenly semuanya baguuuusss!
Kampret sekali bukan? Padahal posisi begitu lemas, sesak, nyeri, kesemutan.

Tekanan darah di 120/90, padahal tiap cek dirumah selalu diatas 140/100.
Saturasi oksigen 98% (that was great, padahal nisa engap banget disitu kondisinya)
dan emang sih EKG nya nunjukin kalau heart rate nisa dibawah normal, kisaran 51/bpm. Segini sebenernya udah masuk ke kondisi bradikardia loh, tapi karena hasil EKG keseluruhan bagus ukuran heart rate segitu gak termasuk kegawat daruratan.

I'M ENOUGH!


Setelah dokter jaga IGD nya nyamperin Nisa dan dan Nisa jelasin juga kalo nisa ada problem di tiroid terus tanpa pembukaan atau ngobrol basa basi dulu gitu dokternya hanya bilang 'kamu stress aja kali, kamu cemas aja kali'

Come on, doc! You learn for years to treat your patient!

Gabisa dong dokter gapunya empati kaya gitu dengan menuduh stress atau semua gejala yang pasiennya rasakan.

Dari situ bener2 kecewa aja gitu sama dokter IGD di rumah sakit tersebut. Ga ada gitu ngetreat pasiennya pake oksigen dulu karena udah super engap. Enggak sama sekali! Pulang pulang tanpa penanganan. Di cek darah pun engga dong.

Dari sini aku belajar kalo kita gaakan di treatment kalo belum sekarat dulu. Dan kasus sesak nafas karena gangguan tiroid bukan sebuah kegawatdaruratan.

Pulang dari IGD aku mampir apotek 24 jam buat beli oksigen kalengan. Dan i feel better for minutes.
Yakali oksigen kalengan cuma bisa 10kalian semprot. Udah kaya orang kehausan gitu Nisa pakenya.

Dan sesak, kesemutan dan nyeri dada tersebut masih berlanjut 4 minggu kemudian sampai sekarang Nisa ngetik tulisan ini. Begitupun nyeri di leher yg masih hilang timbul.

Dan beberapa faktor yang Nisa diagnosis sendiri lewat cocoklogi bareng dokter Google dan periksa sendiri ke lab dan tanya dr penyakit dalam (ya dokter penyakit dalamnya beneran aja ga treatment nisa yaudah akhirnya buka google kan)
jadi semua gejala yang Nisa alamin (kecuali nyeri di leher), itu karena:
1. Hormon tiroid ft4 cukup, tapi TSHS tinggi (karena t3 nya gadiperiksa jadi gatau. Tapi kayanya Nisa ada problem konversi t4 ke t3 deh)
2. Kolestrol total yang tinggi (Nisa cek di apotek yang ada pemeriksaan kolestrol pake alat cek digital)
3. Tekanan darah tinggi, mostly selalu 145/100
4. Heartrate terlalu pelan, 51/bpm. Jadi jantung kurang maksimal kerjanya makanya oksigen di dalam darah pun kurang.
5. Kesemutan datang dari jantung yang kurang maksimal pompa darah ke seluruh tubuh. (Soalnya cek kalsium normal, dan suplementasi pake vit b12 tidak kunjung membaik)


Saran buat teman teman pejuang tiroid nih ya, kondisi kita itu kompleks dan berobatnya ribet lama mahal butuh kesabaran.
Jadi pastikan dokter yang nanganin kamu nyaman dan punya empati buat pasiennya ya.

Sekian.

Tunggu cerita Nisa selanjutnya yaa.