Masih ingat dan masih sangat traumatis sekali beberapa waktu lalu saya begitu sendirian, lelah, sedih dan tentunya sakit.
Saya masih merasakan banyak sekali gejala yang ada di tubuh dan mental saya setiap hari, sepanjang waktu. Teman teman mungkin melihat penampilan saya begitu bugar, bahkan saya bisa meluangkan waktu mendempul wajah dengan ulasan make up. Alasannya simple, teman teman pasti akan berpaling jika saya tidak terlihat segar. Tapi bukan berarti saya sudah lebih baik. Gejala yang ada datang silih berganti.Tapi gamungkin dong saya sebutkan semua apa yang saya rasa satu satu.
Gangguan tiroid tidak hanya berpengaruh besar pada tubuh saya, tapi juga mental saya. Beberapa waktu lalu saya punya begitu banyak antrian rencana besar dalam hidup saya. But, then something suddenly come and ruins everything. Ruins my physical and mental conditions. Mau gimana lagi coba??
Saya tidak malu lagi mengatakan mental saya terganggu karena kondisi saya. I'm not attention seeker. Ini pertanda bahwa saya cukup kuat untuk mencari bantuan. Bahwa saya cukup kuat menahan gejala yang ada.
Peluk jauh untuk semua teman teman pejuang tiroid dan pejuang penyakit kronis diluar sana. Yang sedang berjuang meraih energi harian. Yang berjuang bernafas bebas. Yang berjuang lepas dari kanker. Yang berjuang menghadapi caci maki orang orang tak berempati. Yang berjuang menahan nyeri. Yang menangis setiap bangun tidur. Yang berjuang untuk dapat beristirahat. Yang berjuang dengan mengkonsumsi obat seumur hidup. Saya bersama kalian. Yuk mari suarakan mengenai kondisi kita agar kita dapat didengar dan agar mereka lebih paham.
Salam, Annisa
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar