Well, kali ini saya mau nulis
tentang apa sih hashimoto disease itu. Atau apa sih penyakit hashimoto itu? Karena
di postingan sebelumnya saya bahas nyebut Hashimoto gitu. Biar jadi ga penuh
dengan tanda tanya makanya saya nulis post ini dari sudut pandang klinisnya. By the way, tanggal 20 Juni lalu diperingati sebagai Hari Kepedulian terhadap Hashimoto Thyroiditis. Kenapa sih harus ada hari kepedulian? Karena masih banyak masyarakat awam yang minim pengetahuan tentang hashimoto disease ini.
APA SIH PENYAKIT HASHIMOTO ITU?
Penyakit Hashimoto adalah suatu
kondisi dimana sistem imun (antibody) menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid
itu terletak dibawah Adam’s apple (jakun). Kelenjar tiroid merupakan bagian dari
sistem endokrin manusia, fungsinya adalah untuk memproduksi hormon yang
mengatur banyak sekali fungsi ditubuh manusia diantaranya metabolisme tubuh,
mengatur siklus menstruasi dan kesuburan wanita (atau pria, walau kasus
hashimoto untuk pria sedikit), berat badan, proses pencernaan, fungsi kerja
otak, mengatur suhu tubuh, mengatur pembakaran kalori, mengatur sistem syaraf
pusat dan masih banyak lagi.
Peradangan yang disebabkan oleh Hashimoto Disease (Penyakit Hashimoto),
biasa dikenal dengan chronic lymphocytic
thyroiditis (tiroiditis limfositik kronis) atau autoimun tiroditis, yang
akhirnya menyebabkan kelenjar tiroid menjadi tidak aktif (hipotiroid). Berdasarkan
Thyroid Nation, 97% penyebab utama dari hipotiroid itu adalah penyakit
hashimoto. Yang berarti 3% nya adalah karena operasi pengangkatan kelenjar
tiroid (thyroidectomy), efek
pengobatan radioaktif iodine (untuk thyroid
cancer/hyperthyroidism), hipotiroid bawaan lahir (hypothyroid congenital) atau
karena efek perubahan hormon setelah melahirkan (hypothyroid post-partum).
Yang artinya semua gejala dan rekam medik yang saya post sebelumnya mengarah ke Hashimoto dari pada ke penyebab lain. Oh iya, biasanya
penyakit hashimoto menyerang wanita paruh baya (usia >50 tahun) yang sedang
mengalami perubahan hormon akibat menopause. Tapi ini ga ngaruh, karena saya
menemukan banyak penyandang Hashimoto usianya remaja atau dewasa awal (20 tahun
keatas). Berarti, hashimoto bisa
menyerang semua usia yah.
Pengobatan untuk autoimun
hashimoto ini ga ada pilihan lain. Dokter pasti cuma akan nyaranin untuk
konsumsi hormon tiroid pengganti. Namanya Levothyroxine Sodium, hormon thyroxine. Biasanya dikonsumsi
dalam waktu yang cukup panjang bahkan bisa sampai seumur hidup. By the way pilihan tadi hanya berlaku di Indonesia sih. Di luar Indonesia umumnya ada yang namanya Natural Dessicated Thyroid, ini sih lebih alami karna terbuat dari tiroid hewan yang di ekstrak, umumnya sih porcine based. Jadi ya ga aman juga buat umat Muslim.
Jujur pertama baca statement "konsumsi obat seumur hidup" di google saya shock banget sih. Kenapa
harus seumur hidup? Kenapa jangka panjang? Kenapa gejalanya ga ilang-ilang. YA,
NAMANYA JUGA PENYAKIT KRONIS.
APA SIH GEJALA DARI PENYAKIT HASHIMOTO?
Kalo ditanya gejalanya apa dan
kaya gimana, jujur saya susah banget buat jelasinnya. Karena semuanya gejalanya
itu samar-samar mengganggu dan mirip seperti gejala penyakit lain. Gara-gara
ini juga sih saya baru kediagnosis setelah 2,5 tahun mengalami gejala yang semu
menyebalkan itu. Saya pribadi baru sadar kalo something happens with my body
sampai saya menyadari ada goiter
(pembengkakan di leher). Gejala dari penyakit hashimoto ini progresnya cukup
lambat selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan tiroid yang kronis,
jadinya tubuh akan kekurangan hormon tiroid di dalam darah. Gejala dari penyakit hashimoto yaitu sama aja sih kaya gejala hipotiroid. Diantaranya:
- Kelelahan ekstrim dan lamban (fatigue and sluggishness) bukan ‘capek’ biasa.
- Ga tahan terhadap suhu dingin (cold sensitivity)
- Sembelit (constipation) sumpah ini nyebelin banget.
- Muka tembem/bengkak (puffy face) that’s why muka saya kaya babi
- Kuku rapuh (brittle nails)
- Rambut rontok (hair loss)
- Lidah membengkak, biasanya bayi yang mengalami hipotiroid kongenital ini.
- Kenaikan berat badan entah dari mana, saya naik 8 kg
- Sakit otot, kaku atau kesemutan (carpal tunnel syndrom)
- Sakit sendi
- Menstruasi tidak teratur (bisa lebih cepat, lebih lambat atau berhenti dalam waktu yang cukup lama)
- Depresi
- Brain fog atau kehilangan memori, bukan memori jangka panjang kaya amnesia sih. Maksudnya brain fog lebih sering lupa.
- Kulit kering, kalau saya bisa sampe retak-retak gitu kulitnya padahal udah pake lotion.
- Kolestrol tinggi
- Darah rendah/darah tinggi
- Detak jantung pelan
APA SIH PENYEBAB PENYAKIT HASHIMOTO?
Penyebab penyakit hashimoto
adalah gangguan autoimun dimana sistem imun manusia memproduksi antibody yang
menyerang kelenjar tiroid. Hashimoto termasuk autoimun organ spesifik. Para peneliti
sendiri masih belum mengetahui apa penyebab dari penyakit hashimoto. Ada beberapa
teori menjelaskan tentang leaky gut, ada
juga yang berasumsi karena Epstein Barr Virus, mungkin genetik dan lingkungan juga berpengaruh. Lingkungan?
kalau ada beberapa pasien yang bilang "Kok bisa
sih selama ini saya hidup bersih loh!". Menurut saya lingkungan yang bersih ‘saat
ini’ tidak menjamin dari sehatnya suatu individu, bisa saja paparan
radiasi/polusi/bahan kimia yang terdapat di kehidupan sehari-hari menjadi alasan seseorang terkena autoimun.
FAKTOR RESIKO SESEORANG AKAN TERKENA PENYAKIT HASHIMOTO?
Beberapa faktor ini bisa jadi
resiko kalian terkena penyakit hashimoto. Diantaranya :
- Jenis kelamin kamu perempuan. 8 dari 10 wanita beresiko terkena hashimoto.
- Usia. Hashimoto bisa menyerang semua usia, tapi umumnya menyerang usia 50 keatas.
- Keturunan. Kalo di keluarga kamu ada riwayat hashimoto/autoimun tertentu kamu beresiko memiliki penyakit hashimoto atau gangguan tiroid lainnya.
- Memiliki penyakit autoimun lain. Seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, lupus, dll
- Terpapar radiasi. Biasanya kalo lingkungan kerjanya sering terpapar radiasi, atau pernah mengalami pengobatan tertentu lalu mendapatkan radiasi di kepala.
KOMPLIKASI YANG DITIMBULKAN OLEH PENYAKIT HASHIMOTO?
Kalau penyakit hashimoto lama tidak ditangani,
hipotiroid dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan lain seperti :
- Goiter.
Atau pembesaran kelenjar tiroid. Karena stimulasi
terus menerus dari kelenjar pituary di otak yang memerintahkan untuk melepaskan
hormon tiroid ke seluruh tubuh. Sayangnya, kelenjar tiroid nya ga mampu lagi
buat memproduksi hormon tiroid karena udah diserang duluan sama sistem imun. Pembengkakan
tiroid bisa ngaruh ke penampilan, kemampuan menelan dan kesulitan bernafas. Saya mengalami goiter, kelenjar tiroid nya bengkak karna stimulasi hormon terus menerus.
- Masalah Jantung (heart problem)
Penyakit hashimoto meningkatkan resiko untuk terkena
penyakit jantung. Simple aja sih alasannya karena kolestrol dalam darah cukup
tinggi, terutama LDL atau lipoprotein
cholestrol. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan pembengkakan jantung dan
gagal jantung.
- Masalah kesehatan mental.
Depresi ini biasanya
muncul pertama kali dari sekian banyak gejala hashimoto dan dapat semakin parah
seiring waktu. By the way, depresi disini gabisa dikasih tau dengan kata ‘Sabar
ya, aku juga ngerti kok’ atau ‘aku juga pernah stress kok sebelumnya’ atau ‘coba
banyak-banyak berdoa deh’. Engga sama sekali, walau otak kita udah sugestiin
untuk selalu berfikir positif. Tapi karena hormon yang terganggu tetap sulit
diatasi.
- Koma Myxedema.
Ini langka, tapi bisa saja
terjadi. Myxedema coma itu suatu
keadaan yang mengancam nyawa dikarenakan hipotiroid dalam jangka waktu yang
lama dan hasil dari hashimoto yang tidak ditangani. Tanda-tandanya seperti
pusing, pingsan, hilang kesadaran hingga koma. Sehingga membutuhkan pengobatan
yang tepat dan intensif.
- Gangguan kehamilan.
Bayi yang lahir dari ibu
yang mengalami hipotiroid beresiko untuk mengalami kecacatan fisik sejak lahir,
cacat mental, hipotiroid kongenital, keguguran, bayi lahir prematur, pre-eklamsia atau bayi meninggal dalam
kandungan.
Post selanjutnya nanti saya
jelasin bagaimana cara mendiagnosis penyakit hashimoto. Berhubung brain fog
mulai nyerang jadi saya istirahat dulu.
Baiklah. Terima kasih sudah
mampir.